Friday, December 20, 2019
Manfaat Donor Apheresis
Thursday, March 2, 2017
TRUE STORY : MERETAS BERKAH DI BUMI PURWOKERTO ( Part-1 )
![]() |
Hamidillah ANDY |
Wednesday, May 28, 2014
Inkubator Bayi dengan Sarana Pengarah Panas
Inventor : Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA

Monday, May 19, 2014
About Me (Manto)
Tuesday, April 16, 2013
Pengembangan Pustaka Mini di Teknik Mesin Universitas Abulyatama Aceh
SEKILAS UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH
Universitas Abulyatama (UNAYA) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta diaceh yang terus berkembang menuju universitas terkemuka di Indonesia. Didirikan oleh Yayasan Abulyatama Aceh, dengan tujuan membawa dampak yang positif dalam usaha pembangunan dan turut serta mencerdaskan bangsa melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan semangat pembaharuan, mengajak dan memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik di Indonesia untuk memacu prestasidan meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa Indonesia yang berilmu, beriman, dan bertaqwa melalui program-program pendidikan Strata Satu (S1), Diploma Tiga (D-III), dan Diploma Empat (D-IV) dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Pengelola dan tenaga-tenaga pendidik/dosen UNAYA terdiri dari lulusan berkualitas dari berbagai perguruan tinggi ternama terbaik dari dalam maupun luar negeri yang mempunya gelar akademi Doktor, Magister, dan Sarjana serta Spesialis dengan jenjang jabatan akademik: Lektor, Lektor Kepala dan Profesor.
Salam Solidaritas "M" Forever....
Friday, May 27, 2011
Kuwait’s Nasser Al-Kharafi dies at 67

Kuwait’s Nasser Al-Kharafi who has a net worth estimated at $10.4 billion, died this past week-end of a heart attack in Cairo. The 67-year-old businessman chairs the Kharafi Group, one of the Middle East’s biggest conglomerates and a pillar of the Kuwaiti economy, with stakes in more than a dozen companies. The Kuwait stock market took a small tumble losing close to 1% of its value.
The latest home dwelled by Nasir Al Khurafi, who the Forbs Magazine classified him as one of the Richest People in the world . His wealth was estimated US10 bilion

source : http://www.yalibnan.com/2011/04/19/kuwait%E2%80%99s-nasser-al-kharafi-dies-at-67/#comments
Friday, April 8, 2011
SUAMI MENINGGAL, ANAK MENINGGAL, MASIH BISA BAHAGIA..?
Psikiater itu memanggil seorang perempuan tua, bernama Ani, salah seorang petugas di kantor psikiater itu...
Psikiater: “Saya minta Ani utk menceritakan bagaimana ia menemukan kebahagiaan. Yang harus Ibu lakukan hanya mendengarkan saja.”
Ani duduk di kursi & bercerita, “Suami saya meninggal karena kanker. Tiga bulan kemudian putra tunggal saya meninggal ditabrak truk.
Saya tak punya siapa pun. Tak ada yg tertinggal. Saya tak bisa tidur, tak bisa makan, tak bisa senyum. Saya bahkan berpikir mau bunuh diri.”
“Lalu suatu malam, ketika pulang kerja, seekor kucing mengikuti saya. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak kucing itu masuk ke dalam rumah.
Saya memberinya susu, yg langsung habis diminum. Anak kucing itu mengeong & mengusapkan badannya ke kaki saya.
Untuk pertama kalinya dlm bulan itu, saya bisa tersenyum........
Saya lalu berpikir, jika membantu anak kucing bisa membuat saya tersenyum, mungkin melakukan sesuatu utk orang lain bisa membuat saya bahagia.
Jadi, hari berikutnya, saya buat kue & bawa ke tetangga yg sakit, yg terbaring di ranjang & tak bisa bangun.
Setiap hari saya mencoba melakukan sesuatu yg baik pada seseorang.
Melihat mereka bahagia membuat saya bahagia.
Hari2 ini, rasanya tak ada org yg bisa makan lahap & tidur pulas seperti saya. Saya menemukan kebahagiaan, kegembiraan dgn memberikan kegembiraan pada org lain,” kata Ani.
Mendengar cerita ini, si perempuan kaya itu menangis. Ia punya segala sesuatu yg bisa dibeli dengan uang, tapi dia kehilangan hal-hal yg tak bisa dibeli uang.
Syukur adalah magnet keberkahan. Bersyukurlah atas apa yg telah dimiliki agar kebahagiaan selalu mengisi kehidupan....dan keberkahan kebahagiaan pasti datang saat itu juga.
Jangan cari kesempurnaan tapi sempurnakan yg telah ada.
Jangan fokus pada apa yg hilang, fokuslah pada apa yg. dimiliki....
Kebahagiaan pada akhirnya bukanlah sebuah tujuan, kebahagiaan adalah cara memandang kita terhadap sesuatu keadaan...
Semoga ada sedikit manfaatnya..Barakallah fiikum..
@DewoSudrun
Account FB : Pramono 'Pakde' Dewo II
Gaji Papa berapa..??
"Kok, belum tidur nak?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.
Biasanya jam segini Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab, "Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ???"
"Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat.
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp. 1.000.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja.
Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayoooo ?"
Sarah berlari ke kamarnya mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.
Ketika Andrew beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya.
"Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 800.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp. 80.000,- dong" katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, dan tidur" perintah Andrew.
Tetapi Sarah tidak beranjak...
Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp. 10.000,- enggak ?"
"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini ?
Papa capek. Dan mau mandi dulu Nak. Tidurlah". Ketusnya dengan nada setengah menekan.....
"Tapi Papa...." jawab Sarah ketakutan
Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !!!!!" hardiknya mengejutkan Sarah.
Gadis kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.
Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardikanya. Ia pun menengok Sarah di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang kertas Rp. 30.000,- di tangannya.
Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Andrew berkata, "Maafkan Papa Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besok kan bisa. Jangankan Rp. 10.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew
"Papa, aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini". masih terisak tangis yg belum reda....
"lya sayang iya, tapi buat apa nak...??" tanya Andrew dengan penuh kelembutan.
"Aku menunggu Papa dari jam 8 tadi. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh meniiiiiiit aja pah. tapi Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangat berharga.....
Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanya ada Rp.30.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp. 80.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 40.000,-.
Tapi uang tabunganku kurang Rp 10.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kata Sarah masih dengan isak tangisnya polos.....
Andrew pun terdiam. ia benar-benar kehilangan seribu kata-kata.
Dipeluknya bidadari kecilnya itu erat-erat dengan perasaan haru & airmata yg mulai mengalir.
Dia baru menyadari, ternyata harta yang dia coba berikan selama ini tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan bidadari kecilnya itu.....ada yang lebih penting dari itu ternyata bagi puterinya,...yaitu: perhatian dari dirinya sendiri.
" Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya ".
Dikutip dari milis tetangga sebelah, semoga ada manfaatnya untuk kita....Keluarga adalah harta terindah dari TUHAN kepada kita, maka jagalah dan jangan abaikan walau sebentar saja :).
Barakallah fiikum...
@DewoSudrun
Thursday, October 21, 2010
Pengajar Muda, mereka yang Dibutuhkan Negeri Ini...
KOMPAS.com — Hidup di Singapura, bekerja di perusahaan multinasional dengan gaji besar, ternyata bukan akhir cita-cita Ayu Kartika Dewi. Begitu ada kesempatan menjadi guru sekolah dasar di daerah terpencil, berbagai fasilitas perusahaan yang sudah dinikmati di Singapura langsung ditinggalkannya.
”Ini kesempatan yang ditunggu-tunggu,” kata lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, ini bersemangat, ketika mengetahui akan menjadi guru sekolah dasar dan ditempatkan di daerah terpencil di Kabupaten Halmahera Selatan.
Ketika tahu untuk mencapai Halmahera Selatan butuh waktu delapan jam menggunakan kapal laut dari Ternate, semangatnya tak surut, bahkan makin berapi-api.
”Buku harian saya tidak akan monoton, sekolah, kuliah, lalu bekerja, tetapi penuh warna. Saya bisa merasakan hidup di daerah terpencil,” kata Ayu, yang tak sabar ingin segera berangkat ke tempat penugasan.
Lain lagi dengan Erwin Puspaningtyas Irjayanti (24). Lulusan Institut Pertanian Bogor yang sudah bekerja di sebuah bank terkemuka di Jakarta dengan gaji sangat memadai ini rela meninggalkan pekerjaannya untuk mengabdi menjadi guru sekolah dasar nun jauh di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
”Ini kesempatan emas berbuat untuk negeri sekaligus memenuhi panggilan hati,” kata wanita penulis novel terlaris The Sacred Romance of King Sulaiman & Queen Sheba (1986) yang diterbitkan PT Mizan ini bersemangat.
Semangat serupa dipancarkan Rahman Adi Pradana (24). Peraih dua gelar kesarjanaan, Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung dan lulusan cum laude Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung, ini rela meninggalkan pekerjaannya di sebuah perusahaan multinasional di Jakarta dan bertugas menjadi guru sekolah dasar di Halmahera Selatan.
Orangtuanya sempat kaget. Namun, setelah diyakinkan bahwa ia ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk negerinya, Indonesia, orangtuanya mendukung langkah Adi. ”Negeri ini sudah sangat baik. Saatnya memberikan sesuatu untuk negeri yang saya cintai,” kata Adi.
Menjadi guru sekolah dasar di daerah terpencil atau menjadi Pengajar Muda merupakan program dari ”Indonesia Mengajar” yang digagas Anies Baswedan yang juga Rektor Universitas Paramadina, Jakarta.
Ide dasarnya, masih banyak sekolah dasar di daerah terpencil yang dibimbing guru-guru kualitasnya tidak sesuai dengan standar. ”Jika kondisi ini terus dibiarkan, Indonesia sulit maju,” kata Anies Baswedan.
Setelah berdiskusi dengan banyak kalangan, akhirnya dibentuklah gerakan Indonesia Mengajar yang mencari generasi muda terbaik untuk menjadi guru SD di daerah terpencil.
”Gerakan Indonesia mengajar hanya menempatkan guru di daerah terpencil selama satu tahun,” kata Anies. Selama bertugas, mereka akan mendapat uang saku Rp 3,2 juta sampai Rp 4,8 juta per bulan, tergantung dari daerah tugas.
Banyak harapan
Setelah gerakan ini dipublikasikan, ternyata responsnya luar biasa. Meskipun persyaratannya cukup ketat, seperti indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3, berusia di bawah 25 tahun, dan berbagai persyaratan lain, tercatat 1.383 orang mendaftar. Mereka merupakan lulusan-lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi.
Setelah diseleksi ketat, terpilih 160 orang. Kemudian diseleksi lagi sehingga terpilih 51 sarjana berkualitas terbaik yang akan ditempatkan di lima daerah terpencil, yakni di Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), Kabupaten Paser (Kalimantan Timur), Kabupaten Bengkalis (Riau), Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), dan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung).
Bukan di ibu kota kabupaten, justru semuanya ditempatkan di daerah-daerah terisolasi yang sarana transportasinya sangat sulit, listrik terbatas, dan tidak ada sinyal telepon, apalagi internet.
Agar tidak kaget saat ditempatkan di daerah terisolasi, para Pengajar Muda diberikan pelatihan selama tujuh minggu, termasuk cara mengajar, kurikulum pengajaran, ekstrakurikuler, sampai menjaga kesehatan di daerah terpencil. Saat pelatihan di asrama, listrik pun dimatikan setelah pukul 22.00 dan telepon seluler disimpan panitia.
”Pelatihan ini sebagai persiapan agar tidak kaget ketika bertugas di tempat yang sesungguhnya,” kata Mutia Hapsari, lulusan Antropologi Universitas Indonesia.
Meski tahu akan ditempatkan di daerah terisolasi, semua peserta sangat antusias. ”Kondisi di tempat tugas sangat menantang. Saya akan tahu kondisi masyarakat Indonesia yang sesungguhnya,” kata Bagus Arya Wirapati (21), lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Mengenal kondisi masyarakat di daerah terpencil memang menjadi salah satu sasaran gerakan ini. Tak sekadar mengenal, mereka juga diharapkan menjadi contoh, memotivasi dan berbagi ilmu dengan anak-anak sekolah dasar. ”Percayalah, prestasi yang kalian raih selama ini akan menjadi idaman anak-anak sekolah dasar di daerah terpencil,” kata Anies.
Bagi Pengajar Muda, pengalaman selama tinggal setahun di daerah terpencil juga akan menjadi pengalaman yang melekat seumur hidup. Mereka akan mengetahui denyut nadi masyarakat di daerah pedalaman.
Diharapkan setelah mereka kembali ke profesi apa pun yang mereka tekuni, apakah menjadi peneliti, bankir, pengusaha, ataupun politisi, mereka tidak lupa diri. Ada bagian kecil masyarakat Indonesia yang membutuhkan perhatian mereka.
(THY)
Friday, October 1, 2010
Filosofi Akar
Demikian pula dalam proses pertumbuhannya hingga menghasilkan buah. Akar adalah ujung tombaknya. Saripati tanah sebagai makanan yang akan diproses lebih lanjut tidak bisa tidak harus melalui akar dahulu. Jika akar ini sehat maka bisa dipastikan proses berikutnya akan berjalan normal. Namun sebaliknya, sesubur apapun tanah yang didiami, manakala struktur utama ini bermasalah, bisa dipastikan efeknya dapat berpengarug pada proses selanjutnya. Dan kemungkinan terburuk adalah berakhirnya keberlangsungan hidupnya.
Dari akar ini akan terbentuk batang pohon yang kuat, dahan, ranting, serta dedaunan asri yang sejuk dipandang mata. Dan yang paling dinanti tentu saja bunga yang indah dan buah-buahan yang segar lagi menyehatkan. Pernahkan kita memperhatikan aneka warna bunga yang merekah dan memancarkan keindahannya? Pernahkah kita perhatikan rumah kecil dengan sederetan pepohonan dan aneka bunga menghiasi halamannya? Kesan yang timbul tentu kesejukan serta kenyamanan, bukan kecil dan sempitnya rumah itu.
Sesungguhnya akarlah yang menjadikan pohon tegak dan hidup, akan tetapi ia tersembunyi didalam tanah, tidak terlihat oleh manusia. Ia rela semua mata manusia kagum dan menyukai bagian yang lainnya, entah batang kayunya yang kuat atau buahnya yang lezat. Akarlah yang bersusah payah merambat ke segala arah tak kenal kering serta tandusnya tanah di musim kemarau, mencari makanan demi tegak dan hidupnya sang pohon. Ia tidak pernah mengeluh lantaran merasa capek berpuluh-puluh meter mengais saripati tanah, lantas kesal dan -mogok kerja-. Apalagi minta -pensiun-. Biarlah tersembunyi di dalam tanah asalkan bisa memberikan yang terbaik bagi yang ada di permukaan tanah. Itulah prinsip akar.
Begitulah Allah swt mencontohkan keikhlasan sejati pada manusia melalui salah satu ciptaan-Nya. Akan tetapi sedikit sekali manusia yang mengambil fenomena alam ini sebagai pelajaran dalam mengayuh biduk di tengah samudra kehidupan. Sebagian orang lebih mengutamakan ketenaran sehingga membangun amal yang diliputi hiruk pikuk publikasi dan gaung kemasyhuran. Tidak lagi mengedepankan prinsip perjuangan dan pengorbanan. Segala yang ia lakukan hanya untuk memberikan yang berbaik bagi dirinya sendiri, tanpa peduli dengan yang lain. Padahal Allah swt menghendaki manusia mengikuti karakter pohon keimanan, akarnya menghunjam ke dalam bumi, batangnya menjulang tinggi ke langit dan memberikan buah yang lezat bagi siapa saja. (QS. Ibrahim : 24-25)
Sungguh mustahil tanpa akar yang menghujam kuat ke bumi akan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi, karena badai dan topan akan mudah melumatkannya sebelum proses pembuahan terjadi. Dalam kehidupan manusia memberi arti bahwa suatu amal yang berangkat dari niat yang tidak ikhlas mustahil akan memperoleh hasil baik dan memuaskan. Kalaupun membawa keusuksesan maka itu bersifat semu dan membawa kemudharatan lebih besar dari maslahatnya. Niat yang terkonatmimnasi dengan polusi hawa nafsu akan merusak amal, mengotori jiwa, melemahkan barisan dan menggagalkan pahala.
Pelajaran Sang Keledai
Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah kedalam sumur.
Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan.
Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bias meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri.
Renungan :
Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan dan masalah) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. Guncangkanlah hal-hal negatif yang menimpa dan melangkahlah naik.
Cinta Dan Waktu
Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. "Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!" teriak Cinta. "Aduh! Maaf, Cinta!" kata Kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu Kakayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. "Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan. "Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. "Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu," kata Cinta. "Maaf, Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..." kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu." kata orang itu. "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku" tanya Cinta heran. "Sebab," kata orang itu, "hanya Waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu ..."
Saturday, June 6, 2009
Be Fighting Ustazd
Be fighting Ustazd, ini kata yang keluar dari mulut seorang bapak kepada kawan-kawan anaknya yang berstatus Ustazd, Anaknya sendiri merupakan Seorang Ustazd yang luus pendidikan dari negeri Yaman. Kemudian dia menceritakan kisah seorang anaknya lagi kepada para ustazd ini.
Dan Bapak ini pun memberi nasehat kepada para ustazd yang ada didepan dia “Ustazd merupakan salah satu media pembentuk umat dan membentuk kader-kader islam yang berpegang teguh kepada Al-Quran and As sunnah. Namun bayak dilihat ustazd-ustazd yang tidak ada bobotnya, dia hanya mampu mengusai ilmu agama saja, tanpa ada ilmu-ilmu lain sebagai pendukung, jadi banyak ustazd yang kehilangan karismanya sebagai seorang ustazd padahal uztazd sendiri adalah tokoh panutan oleh masyarakat,” tegas bapak tesebut kepada para ustazd yang duduk dihadapannya.
Kemudian Bapak tadi melanjutkan nasehatnya, “ada anak saya satu orang namanya Aji, dia saya beri pendidikan agama agar dia menjadi Ustazd seperti abangnya, tapi saya juga memberi dia Kebebasan untuk mengikuti Olah raga bela diri yang mau, dan Aji Memilih kendo olah raga trandisional Jepang. Dan si Aji ini sendiri menjadi salah satu Pemain Kendo terbaik dan akan mewakili
Kemudian salah seorang Ustazd menerangkan juga, hal ini banyak terjadi dizaman Rasulullah, banyak para sahabat yang memiliki kelebihan lain dan disamping kemampuannya dalam Ilmu agama yang tidak diragukan lagi. Dan kadang kala skill atau keahlian lain ini bisa menjadi pemersatu Umat. Ustazd ini kemudian mencontohkan pada Masa Rasulullah dan Umat Islam hizrah ke Madinah dari Mekkah, maka umat islam yang hijrah ini disebut Muhajirin diterima dengan baik oleh masyarakat Madinah yang disebut kaum anshar, Nah karena mereka memiliki perbedaan kebudayaan, Rasulullah pada saat itu bingung bagaimana menyatukan mereka, kaum Anshar dikenal pandai bertani, dan kamu muhajirin pandai berdagang, dan akhirnya mereka bekerja sama dalam bidang pertanian dan perdagangan, sehingga mereka menjadi rukun dan damai.” Ujar Ustad ini.
Dan Ustazd ini pun menambahkan, banyak sahabat Rasulullah yang memiliki Keahlian, sebut saj Ustman Bin Affan, disamping memiliki kelebihan dalam memahami ajaran Islam yang dibawa Rasulullah, Ustman juga memiliki keahlian dalam berdagang, biasanya Ustman pergi berdagang dengan membawa beberapa ekor unta saja, dan kemudian kembali dengan membawa banyak unta beserta keuntungan dari berdagang, kemudian hasil keuntungan berdagang itu di berikan kepada orang-orang miskin yang membutuhkan dan serta digunakan untuk keperluan perang melawan kafir quraishi. Dan semua orang tau bagaimana kesalehan Utsman bin Affan. Serta banyak lagi sahabat-sahabat Rasulullah, seperti Umar yang jujur, berani dan siap mati untuk melindungi Rasulullah, dibalik itu umar sendiri mempunyai keahlian lain yaitu dalam bermain pedang dan keberanian yang luar biasa, sehingga banyak yang takut dan segan kepadanya.
Sang bapak kemudian menambahkan, disamping kalian sebagai ustazd atau orang umum yang memiliki kelebihan merupakan kader pemimpin dan ulama untuk membawa masyarakat agar tidak terlalu jauh dari ajaran islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As Sunnah, sudah selayaknya memiliki keahlian lain, dan kalau bisa membuat kajian bukan hanya dalam sebatas Al Quran buat di Baca, tapi coba buat masyarakat kita ini, dengan membaca dan mengkaji kemudian coba setiap kajian ini di aplikasi dalam masyrakat, seperti Kebersihan lingkungan, tata cara berdagang, ukhuwah, dan cara memanfatkan harta sebaik-baiknya, dan itu diperkuat dengan Hadist Rasulullah.” Demikian tutur bapak ini kepada ustazd-ustazd yang merupakan teman anaknya yang juga Ustazd.
Jadi banyak inti yang dapat diambil dari diskusi diatas, diantaranya
- Sebagai manusia kita harus menyampaikan ilmu yang kita kepada orang lain, kemudian mencoba mengaaplikasikan apa yang kita pelajari dari Al-Qur’an dan Hadist,
- Ban kita tidak hanya memiliki kemampuan dalam hal ilmu dunia saja, tapi harus diembangi dengan ilmu agama,
- Begitu juga sebaiknya kalau mengusai ilmu agama sebaiknya harus diembangi dengan ilmu dunia, sehingga dapat diaplikasikan dengan baik.
- Sebaiknya kita sebagai umat, alangkah baiknya memiliki sedikitnya 2 skill dan kemampuan khusus sehingga nantinya kita dapat memanfaatkan skill kita dan mungkin dapat membantu orang lain ketika orang lain ada kesusahan.
Wa… sudah dulu deh, nanti kepanjangan, takutnya nanti gak senggup dilakuin semua, hehehehehe… maaf jika ada point-point yang salah, namanya aja manusia, karena yang benar itu datang dari Allah SWT, dan kalau salah pun memang salah diri ini. Salam.