Tidak terasa waktu terus
berjalan, dan hari pun bertambah. Dari akhir bulan Februari 2014 saya sudah
berada di Jakarta, memang ini bukan kunjungan yang pertama tapi ini jadi yang
paling lama karena saya dapat kesempatan untuk tinggal lebih lama dan menggali
pengalaman di Ibu Kota Indonesia. Banyak pelajaran yang saya dapatkan selama
tinggal disini dari berbagai segi kehidupan. Banyak pelajaran yang saya peroleh
jadi beban juga kalau tidak dishare, semoga bisa jadi masukan yang bermanfaat
bagi semua orang.
Dari Provinsi Aceh yang nan jauh
diujung pulau Sumatra mungkin bagi yang pertama datang akan terkagum-kagum di
Jakarta dengan kemegahan yang di tawarkan Jakarta, gedung, Mall, Pusat
perbelanjaan, kampus yang super lengkap dan lain-lain.
Yang Saya rasakan adalah
ketidakadilan yang luar biasa perbedaan antar kota-kota di Jawa (dekat dengan
Ibu Kota) yang begitu maju dan terus berkembangan dimana berbagai infrastruktur
sangat lengkap. Yaa.. kalau diambil contoh liat saja Kota Bekasi dan Kabupaten
Bekasi yang maju kian pesat infrastruktur nya yang megah, Jalan toll an dan
infrastruktur lainnya.
Namun bicara tidak adil pun…. Tidak
ada artinya karena semuanya di tangan Pemerintah Pusat, dan juga “ketidakmajuan
Aceh” saat ini juga terdapat di pejabat-pejabat Aceh yang duduk sebagai
Pemerintah Aceh.
Walaupun merasa tidak adil, tapi
tetap harus kita terus berbuat untuk berbagi dan terus berbuat untuk membantu sesama,
untuk itu saya ingin buat rangkuman apa yang dapat ilmu di Jakarta, kalau tidak
baik jangan diambil Gan….
Baikk kita mulai yaa
Tranportasi massal yang terintegrasi
Tranportasi massal yang terintegrasi
Saya datang
dengan modal badan aja tidak ada kendaraan yang saya bawa dari Aceh, namun
modal nekat dan informasi yang cukup bisa membuat kita tidak nyasar di Jakarta.
Memang kita mengenal Jakarta penuh dengan kemacetan namun pengamalaman saya selama
disini saya menggunakan transportasi KRL (commuterline Jakarta) yang hamper menjangkau
seluruh Jakarta, Bogor, Tanggerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek). Dimana biaya
perjalanan sangat murah meriah Rp. 2.500,- per lima stasiun walaupun kadang
berdesak-desakan, kadang sepi dan juga kadang harus berdiri trus sampai stasiun
akhir tidak masalah karena memang pilihan itu.
Walaupun kadang
sering sesak di jam-jam masuk kantor dan pulang kantor, ada banyak hal yang
bisa saya petik disini diantaranya :
- Sistem KRL terintegrasi dengan banyak transportasi public lainnya, dimana seperti stasiun kereta Api terintergrasi (terhubung) dengan Koridor busway sehingga tidak perlu berjalan begitu jauh, kadang dekat kadang lumayan jauh, kemudian akses ke kendaraan minibuss Oplet, microlet, taxi, kopaja, Bus antar kota juga begitu dekat. Sehingga berbagai kemudahan bisa diperoleh ketika seseorang menggunakan transportasi public. Dan semoga model transportasi yang teringrasi seperti ini bisa jadi contoh untuk daerah-daerah lain di Indonesia.
Bus Patas AC yang terigrasi dengan angkutan umum lainya |
BIS APTB yang terintegrasi dengan koridor Busway |
Dan kamu bisa liat angkutan Umum untuk ibu Kota Jakarta
download disini ----> Rute angkutan umum DKI Jakarta
- Terintegrasi dengan Ojek dan Taxi, begitu turun bus, damri, KRL atau busway dan pusat keramaian, tukang ojek sudah nongkrong di tempat yang mudah diaccess, seperti pada stasiun KRL, tukang ojek sudah menawarkan diri sebelum kita keluar dari stasiun, ya tergantung kita mau pilih yang mana, biasanya dengan ojek lebih cepet kemana2, karena mereka sudah hafal lok
Pusat perbelajaan yang khusus
Disamping Mall-mall yang besar dan megah, Jakarta bisa di jumpai pusat-pusat penjualan barang yang khusus, seperti pusat grosir pakaian dan tekstil terbesar di ASEAN yaitu Pasar Tanah Abang dapat dilihat bagaimana geliat ekonomi dan perputaran uang disini yang luar biasa, di Tanah Abang ini ditawarkan paasar model tradisional dan pasar modern sehingga pilihan yang begitu banyak.
.
Tempat
Hidup bagi yang punya skill
Memang banyak
pengalaman bilang kalau cari kerja itu susah di Jakarta karena harus bersaing
dengan ribuang orang bahkan ratusan ribu, namun Jakarta itu bisa ditaklukan
bagi mereka yang mempunyai pengalaman, skill dan semangat kerjakeras yang
tinggi, mungkin bagi kawan-kawan yang mau tinggal dijakarta kudu punya skill
sehingga waktu apply kerja di Jakarta bisa mudah. Disamping itu juga terus
berdoa biar dimudahkan rejeki.
Fasilitas Pendidikan yang memadai
Nah ini salah
satu buat yang gak adil… dimana banyak kampus di Jakarta baik swasta dan negeri
begitu lengkap sehingga memudahkan mahasiswa menimba ilmu, pengelaman saya
mengunjungi UI dan Universitas Gunadarma itu sangat luar biasa di samping
fasilitas lengkap, access jurnal free di halaman kampus dan juga
mahasiswa-mahasiswa yang kreatif membuat suasana belajar di Kampus begitu hidup
dan bisa menginkatkan kecerdasan.
Pusat
Buku Murah Meriah
Ini yang jarang
banyak di kota-kota lain, pusat buku murah meriah ini sering nya ada disekitar
kampus, disamping buku baru juga ada buku-buku bekas yang harga nya miring,
berbagai produk buku ada.. sehingga yang mau baca tinggal menyebutkan buku
saja.. langsung ada tu bukunya.
Budaya
Jalan dan Olahraga
Yang lucu disini
walaupun banyak access kendaraan umum untuk kemana aja, masih banyak yang suka
berjalan dari satu tempat ke tempat lain, ya mumpung macet jadi jalan aja…
namun ini sering di jumpai, contoh kalau pengalaman saya liat di UI, antar
gedung di kasih access jalan yang di beri atap sehingga bisa adem waktu jalan,
kemudian di daerah thamrin saya suka jalan dengan banyak orang disitu. Nah giliran
sabtu minggu itu.. rame banget yang olahraga atau sekedar jalan2 pagi.. memang
sih kalau di liat ini seperti budaya hidup sehat, di berbagai pusat olah raga
pada penuh.
Donor
darah di Pusat Perbelanjaan
Nah yang satu
ini buat saya kaget, waktu main-main ke Pasar Tanah Abang gedung belanja baru,
waktu menuju mesjid tanah Abang yang terletak di Lantai Akhir Gedung Pasar
Tanah Abang, nah saya kaget liat ada kampanye donor darah serta juga ada Unit
Donor Darah (UDD) yang bisa buat siapapun mau donor, gak kebayang aja..
disamping belanja di Tanah Abang bisa sekalian donor.. hal ini luar biasa
banget dan ini bisa jadi contoh besar untuk Pusat pembelajaan di daerah-daerah
lain.
Perayaan
hari Besar di barengin dengan donor darah
Ini yang saya
liat di dekat tempat saya tinggal di Depok, ada poster besar terpampang
informasi kegiatan “Perayaan Isra Mi’raj” yang dibarengin donor darah, wuihh..
keren dapat double pahala, udah denger khutbah dapat ilmu bisa bareng juga
dengan donor darah… mantap ni Gan.
Malu
bertanya sesat atau jalan-jalan ya..??
Bagi yang berani Jakarta
ini enak kok untuk jalan-jalan asal mau bertanya, modal nya google maps dan
sedikit informasi tentang tujuan kita, langsung go. Pengalaman saya ya jalan2
di daerah kecamatan-kecamatan di Jakarta, ya saya tinggal Tanya aja. Tips kalau
mau nanya arah atau tempat harus Tanya dengan tegas, jangan kayak orang
bingung, kalau bingung nanti bisa dikerjaain, Tanya sama tukang ojek atau supir
taxi atau kios2 gitu, dan biasanya mereka akan kasih tau tempat yang kita tuju.
Sementara segini dulu apa yang
saya dapatkan di Jakarta selama tiga bulan, memang sih gak semua orang bisa
sama namun ya kita share aja semoga bisa bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment