Komposit merupakan suatu struktur material
yang tersusun dari dua kombinasi atau lebih material pembentuknya, dimana sifat
masing-masing bahan berbeda antara satu sama lainnya, baik sifat fisika maupun
sifat kimia dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut. Dari
percampuran tersebut akan menghasilkan material komposit yang mempunyai sifat
dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. Jika campuran ini
terjadi dalam skala makroskopis, maka disebut komposit, sedangkan bila terjadi
dalam skala mikroskopis, maka disebut dengan paduan.
Material komposit dapat dikelompokkan
dalam beberapa kelompok, tergantung pada konsep yang dimiliki yaitu :
a.
Pengelompokan umum dari material
komposit, yaitu:
1. Material Komposit Serat, Dimana serat dalam matriks
Komposit serat adalah
komposit yang terdiri dari serat didalam matriks, seperti pada Gambar 1. Secara alami serat yang panjang mempunyai
kekuatan yang lebih dibanding serat yang berbentuk bulk. Serat panjang mempunyai struktur yang lebih sempurna
karena struktur kristal tersusun sepanjang sumbu serat dan cacat internal pada
serat lebih sedikit dari pada material dalam bentuk curah. Bahan pangikat atau
penyatu serat dalam material komposit disebut matriks.
Gambar 1 Material komposit serat
2. Material Komposit Laminasi
Material
komposit laminasi terdiri dari lapisan-lapisan, minimal dua lapisan dari
material yang berbeda yang terikat secara bersamaan, seperti diperlihatkan pada
Gambar 2. Penggunaan sistem laminasi merupakan aspek yang baik dalam
mengkombinasikan material guna memperoleh material yang lebih baik. Sifat yang
dapat diperoleh dari proses laminasi adalah ketangguhan, kekakuan, ringan,
ketahanan terhadap korosi, dan ketahan keausan.
Gambar 2. Material komposit laminasi, a. Material A dan B;
b. Laminasi material
3. Material Komposit Partikel
Material komposit partikel terdiri
dari partikel-partikel dari satu atau lebih material tergantung dari matriks material lainnya. Partikel dapat
berupa logam atau
bukan logam sebagai matriks. Ada empat kombinasi yang mungkin
untuk dimenjadi bahan komposit partikel, yaitu :
a. Partikel bukan-logam dengan matriks bukan-logam
b.
Partikel
logam dengan matriks bukan logam
c. Partikel logam dengan matriks logam, dan
d.
Partikel
logam dengan matriks bukan logam.
4. Kombinasi Material Komposit
Komposit ini menampilkan lebih dari
satu karakteristik, serat, laminasi, dan material komposit partikel, sebagai
contoh pada beton
yang keduanya adalah partikel (karena beton terdiri dari kerikil-pasta
pengikat) dan tulang.
b. Pengelompokan
material komposit berdasarkan penguat dan bahan pengikatnya, yaitu:
1. Komposit Matrik Polimer
Komposit matrik polimer
ini adalah komposit yang paling banyak dikembangkan oleh ahli
komposit, diantaranya
komposit yang terdiri dari polimer
sebagai matriks baik itu termoplastik maupun jenis termoset (misalnya, epoksi,
poliester, uretan) yang
diperkuat dengan serat tipis. Adapun alasan
mengapa komposit jenis ini banyak digunakan karena biayanya rendah, kekuatan
tinggi dan prinsip-prinsip manufaktur yang sederhana.
Adapun beberapa kelebihan komposit matrik
polimer yaitu lebih ringan,
biaya pembuatan lebih rendah, kekuatan tinggi,
dan dapat diproduksi dalam jumlah banyak.
Komposit matrik
polimer di aplikasikan pada, kotak air
radiator, alat-alat rumah tangga, panel pintu kendaraan, lemari perkantoran,
peralatan elektronika, baling-baling
helikopter, komponen ruang angkasa dan lantai pesawat terbang.
2. Komposit Matriks Logam
Komposit matriks logam adalah salah satu komposit yang memiliki matriks logam. Komposit ini mulai dikembangkan sejak tahun 1996.
Pada mulanya yang diteliti adalah filamen kontinyu
komposit matrik logam yang
digunakan dalam aplikasi antariksa.
Kelebihan
komposit matrik
logam :
- Tidak mudah terbakar
- Kekuatan tekan dan geser yang baik
- Ketahanan aus dan muai terhadap termal dan
- Ketahanan terhadap temperatur tinggi
3. Komposit Matrik Keramik
Komposit matrik keramik merupakan
material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai penguat dan satu fasa sebagai matriks, dimana matriksnya terbuat dari keramik. Penguat yang umum digunakan pada komposit
matriks keramik
adalah oksida, karbida, dan nitrida. Salah satu proses komposit
matriks keramik
yaitu dengan proses DIMOX, yaitu proses pembentukan komposit dengan
reaksi oksidasi leburan logam untuk pertumbuhan matriks keramik di sekeliling daerah
penguat.
Kelebihan dari Komposit
Matriks Keramik yaitu:
- Sangat tangguh
- Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus.
- Tahan pada temperatur tinggi
- Tahan terhadap korosi.
4. Komposit Karbon
Karbon-karbon komposit ini menggunakan karbon sebagai pengisi di dalam matriks, komposit ini dapat digunakan pada
temperatur 60000F (33150C) dan 20 kali lebih tangguh.
Ada banyak kelebihan yang terdapat pada komposit karbon, disebabkan oleh karbon
yang mempunyai sifat brittle dan cacat yang kecil sama halnya dengan keramik, penguat dari matrik karbon
mengikuti komposit yang mengalami kegagalan secara bertahap dan keuntungan
lainnya, komposit karbon lebih tahan terhadap temperatur tinggi, krip yang rendah pada saat temperatur
tinggi, densitas yang rendah, kekuatan tarik
yang baik, ketahanan
kelelahan yang tinggi, serta konduktivitas
thermal tinggi dan koefisien gesekan yang tinggi.
Sedangkan untuk kelemahannya, komposit karbon ini mempunyai harga yang tinggi,
ketahanan geser yang rendah.
Referensi :
K. Kaw
Autar., 2006, Mecanics Of Composite Materials:, 2nd ed., Taylor
& Francis Group, LLC, New York.
Akovali
Güneri, 2001, Handbook Of Composite Fabrication., RAPRA Technology LTD,
Ankara.
0 komentar:
Post a Comment