Sunday, January 17, 2010

Eddy Current Testing

Eddy current testing mempunyai asal-muasalnya dari Penemuan Michael Faradays terhadap induksi elektromagnetik ditahun 1831. Pada 1879 Hughes merekam perubahan-perubahan dalam sifat dari suatu kumparan ketika ditempatkan dalam hubungan dengan logam dari konduktifitas dan permeabilitas berbeda, tetapi itu tidak sampai perang dunia kedua bahwa efek ini diajukan untuk penggunaan praktis di dalam pengujian material. Banyak pekerjaan dilakukan di tahun 1950 dan 60an, terutama sekali pada pesawat terbang dan industri nuklir. dan Pengujian arus eddy kini merupakan suatu yang teliti, secara luas digunakan dan teknik inspeksi yang dipahami dengan baik.


Metoda arus eddy dipergunakan dalam dua aspek dari Nondestructive Testing. Pertama-tama sebagai alat temuan pada permukaan dan cacat-cacat di bawah permukaan, dan yang kedua sebagai alat penentu karakteristik metalurgi yang berbeda sebagai pengganti metoda destruktif.



Arus eddy dihasilkan dalam setiap material konduksi elektrik dimana satu medan magnetik yang bertukar-tukar (frekuensi mencakup dari 2KHz sampai 10MHz) sudah dihasilkan. Medan magnetik yang berubah-ubah ini dapat dihasilkan di dalam benda kerja yang untuk diuji atas bantuan suatu kumparan lingkaran yang diberi sumber listrik dengan suatu tegangan AC. Ketika arus bolak balik diberlakukan bagi konduktor, seperti kawat tembaga, suatu medan magnetik berkembang di dalam dan di sekitar konduktor. Medan magnetik ini memperluas(terekspansi) ketika arus bolak balik naik ke maksimum dan turun(collapses) ketika arus itu dikurangi menjadi kosong.



Satu arus bolak balik di dalam kumparan menghasilkan suatu medan magnetik yang diinduksi di dalam material. untuk mengatur medan magnetik kumparan yang utama itu, arus eddy dihasilkan di dalam material. Arus eddy menghasilkan suatu medan magnetik yang sekunder H'B untuk berlawanan medan magnetik kumparan yang utama itu HB. Ketika kumparan itu diteliti diatas suatu ketakterusan, medan magnetik yang sekunder disimpangkan, dengan demikian mengubah pemuatan di kumparan. Berubah di dalam pemuatan kumparan secara langsung mempengaruhi impedansi kumparan, perubahan-perubahan ini ditandai di jejak sebagai suatu (yang mungkin) cacat.



Salah satu dari keuntungan-keuntungan yang utama dari arus eddy sebagai satu alat NDT adalah variasi inspeksi-inspeksi dan pengukuran yang dapat dilaksanakan. Di dalam keadaan yang tepat, arus eddy dapat digunakan untuk:

* Mendeteksi retak

* Pengukuran-pengukuran ketebalan bahan

* Pengukuran-pengukuran ketebalan Lapisan

* Pengukuran-pengukuran konduktifitas(keterhantaran) untuk: s

o Identifikasi bahan

o Mendeteksi kerusakan panas

o Kasus penentuan kedalaman

o Pemantauan perlakuan panas


Sebagian dari keuntungan dari inspeksi arus eddy termasuk:

* Sensitive terhadap retak-retak kecil dan cacat-cacat lain

* Mendeteksi cacat permukaan dan cacat dekat permukaan

* Inspeksi memberi hasil dengan segera

* Peralatan sangat portable

* metoda dapat digunakan lebih banyak dibanding pelacakan cacat

* Diperlukan persiapan part yang minim

* Test pemeriksaan tidak perlu kontak langsung dengan part

* Dapat memeriksa bentuk dan ukuran yang kompleks dari bahan-bahan yang konduktif



A B

Gambar (A) menjukkan retak yang parelel terhadap permukaan yang tidak

dapat dideteksi dan (B) menunjukkan batasan kedalaman penetrasi.


Sebagian dari kekurangan dari inspeksi arus eddy termasuk:

* Hanya bahan-bahan yang konduktif yang dapat diperiksa

* Permukaan harus dapat diakses untuk pemeriksaan

* Ketrampilan dan pelatihan diperlukan lebih luas dibanding teknik-teknik yang lain

* Permukaan akhir dan kekasaran dapat mempersulit

* Baku rujukan diperlu untuk menyusun langkahnya

* Kedalaman penetrasi dibatasi

* Cacat-cacat seperti delaminasi yang paralel terhadap kumparann kumparan pemeriksaan dan arah pemeriksaan scan tidak bisa mendeteksi